Sabtu, 30 Maret 2024

Baksos Bersama SMP BIAS

 


  Hari ke-19 Ramadhan atau tepatnya 30 Maret 2024 kami kelas 8 dan 9 melakukan kegiatan bakti sosial di kawasan Pasar Beringharjo dan Malioboro. Pembagian baksos dibagi menjadi beberapa kelompok. Aku, Kiara, Aya, dan Shafa Z di kelompok 5.

  Perjalanan mencari penerima terlihat mudah. Nyatanya, kami tidak diberi izin oleh orang-orang tersebut mencapai tiga kali. Hingga akhirnya kami menemukan seorang ibu yang berjualan tas. 

  Namanya Ibu Warsinah atau orang-orang sekitar menyebut dengan sebutan “Mak Kembar.” Sebab Ibu Warsinah merupakan ibu dari dua anak laki-laki kembar. Beliau berasal dari Wonosari tetapi beliau mengekos di daerah Pasar Beringharjo. Beliau tinggal bersama teman-teman pedagang lainnya. 

  Sudah 15 tahun lebih Ibu Warsinah menjual tas-tas. Setiap harinya beliau berjualan dengan berjalan kaki mengelilingi kawasan Malioboro. Beliau mulai bekerja dari pukul 08.00 hingga 20.00, itu ketika bulan puasa. Ketika tidak, beliau bisa lebih lama berjualan. Banyak hal yang beliau lewati seperti adanya satpol PP mendadak, memiliki teman seperjuangan, terhibur, dan lain-lain. 

  Setelah melakukan wawancara kami memberikan sembakonya dan dilanjut dengan pamit. Ibu Warsinah berpesan pada kami agar selalu rajin belajar. Dari kegiatan ini kita dapat banyak pelajaran salah satunya untuk selalu bersyukur. 


Sabtu, 16 Maret 2024

Membatik di Giriloyo

 


  Pada tanggal 29 Februari 2024 kami kelas 9 A maupun B melaksanakan PKL kecil ke Batik Tulis Giriloyo. Kalau PKL sebelum-sebelumnya berangkat selalu agak siang, PKL kali ini berbeda kami berangkat dari sekolah setelah selesai ikrar pagi. 

  Perjalanan menuju lokasi bisa terhitung lumayan lama, sebab PKL kali ini bertempat di daerah yang tergolong masih perdesaan. Sepanjang perjalanan dapat dilihat pemandangan alam yang nyaman

  Sesampainya di lokasi kami langsung berfoto di depan tulisan KAMPUNG BATIK GIRILOYO. Kami juga disambut ramah oleh ibu-ibu yang mengelola. 

  Setelah dipersilakan duduk, kami kembali disambut dan dijelaskan tentang batik tulis ini. Seperti halnya kami dijelaskan tentang sejarah Batik Tulis Giriloyo. 

  Giriloyo itu berasal dari dua kata bahasa Jawa yang digabungkan Giri dan Loyo. Giri berati gunung sedangkan Loyo berati mati. Sehingga, Giriloyo berati gunung yang sudah mati. Lokasi batik tulis ini berada di 22 Km dari pusat kota Yogyakarta. Batik tulis ini sudah dibangun sejak abad ke-17 dari Raja Mataram Islam yang ketiga. Sekarang batik dari Giriloyo ini sudah diperjual-belikan ke para juragan. 

  Batik-batik ini memiliki khas kota Yogyakarta yang berasal dari Mataram. Banyak filosofi-filosofi dibalik pola batik yang disajikan. Contohnya, batik Sidoasih yang berati selalu terbenam rasa bela kasih. 

  Banyak perjuangan sebelum akhirnya batik tulis Giriloyo bisa terkenal. Padahal dulunya batik ini pernah mengalami masa terpuruk. Kini batik tulis Giriloyo sudah banyak mendapatkan penghargaan-penghargaan resmi. 

  Selain sejarah kami juga diberitahu tentang alat, bahan, dan cara menulis batik. 

  Setelah penjelasan-penjelasan selesai kami diajak untuk menulis batik di taplak meja. Aku sekelompok dengan Melfi, Aya, Najwa, dan Maira yang didampingi oleh Ibu Hanifah. Kita menjadi kelompok terakhir yang selesai membatik. 

  Selesai membatik kita pergi untuk melihat proses selanjutnya yaitu tahap pewarnaan dan perendaman. 

  Itulah pengalaman kami mengunjungi Batik Giriloyo yang seru dan menyenangkan. Tak lupa kami juga mendapat banyak pelajaran yang didapatkan. Terima kasih untuk ibu-ibu yang ramah dan sabar menerima kami. 



Sabtu, 16 September 2023

Menjelajahi Bentang Pustaka

   


  Ditengah-tengah kegiatan kami di kelas 9 yang disibukkan dengan penjajagan ASPD, kami dapat berkesempatan mengunjungi salah satu penerbit yang besar yaitu Bentang Pustaka. Walaupun terasa capek, tetapi di sana sangat mengasyikkan. Banyak ilmu tentang dunia buku yang dapat ditemukan.

  Ada beberapa kejadian sebelum kita sampai di lokasi. Contohnya seperti kita yang harus menunggu bis datang. Namun, itu bukan sebagai penghalang untuk sampai di lokasi.

 Akhirnya setelah menunggu dan perjalanan yang menurutku membuat mengantuk, kita sampai di Bentang Pustaka Sleman, Yogyakarta.

  Sesampainya di sana, kita disambut baik oleh kakak-kakak yang akan mendampingi kita dan para pegawai Bentang Pustaka. Kita diarahkan untuk duduk di ruangan yang sudah disediakan. Ternyata di ruangan itu sudah tersedia snack dan minuman.



  Acara dimulai, rangkaian pertama adalah pembukaan yang diisi oleh Kak Sintia. Kak Sintia membuka dengan menjelaskan profil Bentang Pustaka dan penulis yang bergabung di sana. Bentang Pustaka sendiri telah tergabung dengan Mizan pada 2004. Mereka telah menerbitkan ribuan karya dalam maupun luar negeri. Salah satu penulis yang bergabung adalah Andrea Hirata, Dewi Lestari, dan masih banyak lagi.

  Setelah itu dilanjutkan dengan isi utama yang disampaikan oleh Kak Faiz. Ia menjelaskan tentang genre yang disediakan yaitu fiksi dewasa yang, non fiksi dewasa, remaja, dan anak. Bentang Pustaka dibagi menjadi tiga yaitu Bentang Pustaka, Bentang Belia, dan Bentang Kids. Ia juga menjelaskan bidang yang berada di dapur redaksi yaitu editor naskah, copy editor, editor akuisisi, dan desainer. Bagian promosi juga di jelaskan oleh Kak Faiz. Ada juga alur penerbitan buku yaitu mulai dari naskah masuk, asistensi penulisan, editingproof reading, cover, ilustrasi, finalisasi , dan yang terakhir cetak.

  Selesai penjelasan kita diarahkan ke acara selanjutnya yaitu kuis dan menulis kesan pesan. Kuis nya tentang menebak judul buku. Dalam kuis itu sangat seru karena kita rebut-rebutan untuk menjawab. Setelah itu kita diberi tugas untuk mewawancarai salah satu pegawai di Bentang Pustaka. Aku berkesempatan untuk mewawancarai Kak Intan.


  Kak Intan bekerja di bagian editor non fiksi. Keseruan Kak Intan bekerja adalah ia pada dasarnya suka membaca, dapat membaca naskah-naskah, dan bisa tahu lebih banyak orang atau kenal lebih banyak orang. Buku yang pernah diedit Kak Intan adalah penulis MH. Ainun Nazib, Biografi Einsten, dan lain-lain. Kendala yang dialami Kak Intan adalah ia tidak hanya sekadar mendapat naskah lalu diedit tetapu juga dilanjutkan menulis. Ia juga harus menjadi teman baik untuk berbicara kepada penulis, dan bertanggung jawab untuk membantu menyelesaikan naskah hingga selesai.

  Selesai wawancara kita bisa mengunjungi store nya. Di sana kita menebak buku yang diterbitkan. Kita juga dikenalkan bagian-bagian dari store nya. Selesai melihat-lihat dan menebak-nebak, kita kembali ke ruangan. Setelah itu penutupan dan ada pembagian hadiah.

  Awalnya aku tak menyangka aku akan mendapatkan hadiah spesial dari Bentang Pustaka. Ternyata aku bisa mendapatkan berkat catatan hasil wawancara. Hadiah spesial itu adalah salah satu novel Bentang Belia. Menurutku, hadiah itu sebagai hadiah ulang tahun ku dari Bentang Pustaka :D.

  Selesai pembagian hadiah kita berfoto-foto dengan tim Bentang Pustaka. Lalu dilanjutkan dengan berpamitan. Setelah itu kami berkesempatan untuk membeli buku di store Bentang Pustaka. Selesai semuanya, kita kembali ke SMP BIAS. PKL kecil Rabu, 13 September 2023 ditutup dengan perasaan bahagia. 



Sabtu, 06 Mei 2023

Guru yang Memberikan BanyakKenangan dan Nasehat

 

 (Bunga atau gambar ini sangat melambangkan Ustazah Nurul, yaitu kebahagiaan) 

 Ustazah Nurul, beliau merupakan guru ku sewaktu aku masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK). Beliau mengajar di TK besar, walaupun begitu aku sudah sangat dekat dengannya sejak PAUD. Senyum manis yang selalu menghiasi membuat orang yang melihatnya merasakan kebahagiaan. Tetapi kebahagiaan yang beliau bawa mempunyai makna tersendiri bagiku. Beliau selalu menghibur ku dalam keadaan apapun. Sabar juga merupakan sifat beliau yang memberi tahu bahwa itu ialah ciri khasnya. Banyak sikap dan perilaku beliau yang diberikan kepada ku. Tetapi ada suatu yang sangat ku ingat dan tidak akan pernah aku lupakan.

  Aku menyadari dari dulu bahwa aku orangnya yang susah untuk bergaul dengan orang yang belum terlalu dekat. Waktu itu aku sedang wisuda TK. Karena tempat yang sangat luas dan aku harus mencari ruangan untuk persiapan, akhirnya aku mencari-cari tanpa bertanya ke orang sekali pun. Sepertinya sudah berlalu kurang lebih lima menit aku mencari, tapi tak kunjung menemukan. Tiba-tiba saja ada yang memanggilku dan berlambai-lambai tangan ke arahku. Ternyata itu adalah Ustazah Nurul. Kemudian beliau langsung membawa ku ke ruang persiapan. Sesampainya disana aku langsung mengganti bajuku. Di sela-sela memakai baju, Ustazah Nurul memberi nasehat yang langsung masuk ke otakku. Nasehat yang diberikan Ustazah Nurul bermakna agar aku harus meningkatkan ke percayaan diri, jangan pernah takut, dan harus berani. 

 Diakhir masa taman kanak-kanak aku diberi nasehat oleh orang yang aku kenal sejak lama. Dari situlah aku selalu mengingat Ustazah Nurul dan nasehatnya. Walaupun aku masih kurang percaya diri, tetapi sudah ada kemajuan tidak seperti dulu lagi. Terima kasih sudah memberikan nasehat tentang pentingnya percaya diri.  

 

(Ini salah satu foto Ustazah Nurul yang aku temukan di instagram TK, izin yaa Ust :D) 

Senin, 17 April 2023

Mengenal Tari Saman

 

                                             Tari Saman

   Tarian yang berasal dari suku tertua di Aceh atau suku Gayo yaitu Tari Saman. Tari Saman merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan atau dakwah. Dalam Tari Saman mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan, dan kebersamaan. Tari ini biasanya ditampilkan dalam suatu perayaan penting di suatu peristiwa adat. Tarian ini juga kerap ditampilkan saat merayakan hari raya kelahiran Nabi Muhammad SAW.

  Beberapa media menyatakan bahwa yang menemukan dan mengembangkan Tari Saman ialah Syekh Saman, beliau merupakan ulama yang berasal dari suku Gayo. Awalnya tarian ini untuk penyampaian dakwah saja, namun sekarang tarian ini sudah menjadi tarian tradisional.

  Kemungkinan tarian tradisional ini berasal dari kesenian Melayu Kuno. Unsur gerak yang khas yaitu tepuk tangan dan tepuk dada menjadi alasan kuat bahwa tari ini berasal dari Melayu Kuno. Pada awalnya Tari Saman hanya dimainkan oleh kamu laki-laki yang terdiri dari 10 orang saja. Seiring waktu berjalan, Tari Saman juga akhirnya dimainkan oleh kaum wanita.

  Sebelum tari ini dimulai, tampil seorang pemuka adat untuk mewakili masyarakat atau memberikan nasihat-nasihat yang bermanfaat untuk penari dan penonton. Cara menyanyikan lagu dibagi menjadi 5 macam yaitu rengum, dering, redet, syekh, dan saur atau syair. Gerakan umum Tari Saman adalah tepuk tangan, tepuk dada, tepuk paha, dan tepuk lantai. Selebihnya bisa mengikuti kelompoknya masing-masing. 

  Banyak sekali keunikan atau ciri khas dari Tari Saman. Para penari biasanya menggunakan baju yang khas. Selain itu para penari juga menggunakan ikat kepala. Keunikan juga terjadi di barisan nya. 

  Sekarang Tari Saman sudah jarang dimainkan. Padahal Tari Saman merupakan budaya yang harus di lestarikan. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk melestarikan dengan cara hanya sekadar melihatnya atau bahkan memainkan nya.


Minggu, 16 April 2023

Hayyuk Kenalan


Pagi-pagi sarapan pakai nasi

Lauk nya menggunakan ikan

Demi miliki teman dan koneksi

Mari, kita berkenalan

  Assalamualaikum halooo perkenalkan aku Naura Naila Nisrina. Biasanya aku dipanggil Naura. Mungkin tujuan aku membuat blog ini karena tugas sekolah, namun sepertinya aku akan menulis-nulis disini (yang bukan tugas). Okeyy mungkin seperti itu ya perkenalannya, Wassalamualaikum wr.wb

Baksos Bersama SMP BIAS

    Hari ke-19 Ramadhan atau tepatnya 30 Maret 2024 kami kelas 8 dan 9 melakukan kegiatan bakti sosial di kawasan Pasar Beringharjo dan Mali...