Hari ke-19 Ramadhan atau tepatnya 30 Maret 2024 kami kelas 8 dan 9 melakukan kegiatan bakti sosial di kawasan Pasar Beringharjo dan Malioboro. Pembagian baksos dibagi menjadi beberapa kelompok. Aku, Kiara, Aya, dan Shafa Z di kelompok 5.
Perjalanan mencari penerima terlihat mudah. Nyatanya, kami tidak diberi izin oleh orang-orang tersebut mencapai tiga kali. Hingga akhirnya kami menemukan seorang ibu yang berjualan tas.
Namanya Ibu Warsinah atau orang-orang sekitar menyebut dengan sebutan “Mak Kembar.” Sebab Ibu Warsinah merupakan ibu dari dua anak laki-laki kembar. Beliau berasal dari Wonosari tetapi beliau mengekos di daerah Pasar Beringharjo. Beliau tinggal bersama teman-teman pedagang lainnya.
Sudah 15 tahun lebih Ibu Warsinah menjual tas-tas. Setiap harinya beliau berjualan dengan berjalan kaki mengelilingi kawasan Malioboro. Beliau mulai bekerja dari pukul 08.00 hingga 20.00, itu ketika bulan puasa. Ketika tidak, beliau bisa lebih lama berjualan. Banyak hal yang beliau lewati seperti adanya satpol PP mendadak, memiliki teman seperjuangan, terhibur, dan lain-lain.
Setelah melakukan wawancara kami memberikan sembakonya dan dilanjut dengan pamit. Ibu Warsinah berpesan pada kami agar selalu rajin belajar. Dari kegiatan ini kita dapat banyak pelajaran salah satunya untuk selalu bersyukur.